
Rigging adalah proses membuat “kerangka” digital untuk mengontrol pergerakan model 3D. Panduan ini akan membantu Anda memahami dasar-dasar rigging di Blender.
Persiapan Awal
- Persiapan Model
- Pastikan model sudah selesai dan “clean”
- Apply semua modifiers yang diperlukan
- Periksa topologi dan edge flow
- Pastikan model dalam pose T atau A
- Simpan backup model sebelum memulai rigging
- Pengaturan Workspace
- Buka tab Animation
- Aktifkan Add-ons yang diperlukan:
- Rigging: Rigify
- Auto Rig Pro (jika menggunakan)
- Atur snap ke Vertex dan Face Center
Dasar-Dasar Armature
- Membuat Armature
- Add > Armature
- Masuk ke Edit Mode (Tab)
- Tambahkan bones dengan E (Extrude)
- Sesuaikan posisi dengan G
- Rotasi dengan R
- Skala dengan S
- Anatomi Bone
- Head: Titik awal bone
- Tail: Titik akhir bone
- Roll: Rotasi bone pada axis-nya
- Bone Properties:
- Connected/Disconnected
- Inherit Rotation
- Deform/Non-deform
- Hierarki Bone
- Parent-Child relationship
- Bone Chains
- Bone Constraints
- IK/FK Setup
Proses Rigging Dasar
- Penamaan Bone
- Gunakan sistem naming yang konsisten
- Prefix untuk sisi: L_ dan R_
- Suffix untuk jenis: _DEF, _MCH, _CTL
- Contoh: L_Arm_DEF, R_Leg_IK
- Symmetry
- Gunakan X-Axis Mirror
- Shortcut: Ctrl+M
- Aktifkan X-Axis Mirror di Tools panel
- Periksa naming conventions
- Weight Painting
- Masuk ke Weight Paint mode
- Atur brush settings:
- Strength
- Radius
- Falloff
- Paint weights sesuai pengaruh bone
- Gunakan Auto Weights sebagai base
Setup Kontrol Dasar
- IK (Inverse Kinematics)
- Buat IK Chain
- Tambahkan IK Constraint
- Atur chain length
- Buat IK Target
- Setup Pole Target
- FK (Forward Kinematics)
- Buat bone chain
- Atur parent-child
- Setup rotation limits
- Buat control bones
- Switching IK/FK
- Buat control untuk switch
- Setup property drivers
- Buat custom properties
- Tambahkan constraints
Rigging Untuk Karakter
- Spine Setup
- Buat chain untuk tulang belakang
- Tambahkan control untuk bend
- Setup twist bones
- Atur flexible spine system
- Limb Setup
- Kaki dan tangan
- Setup IK/FK switch
- Tambahkan stretchy bones
- Atur rotation limits
- Setup foot roll
- Facial Rigging
- Buat bone untuk wajah
- Setup shape keys
- Buat control untuk ekspresi
- Tambahkan drivers untuk detail
Pengujian dan Optimisasi
- Testing Rig
- Cek range of motion
- Test deformasi
- Periksa weight painting
- Coba pose ekstrem
- Test animasi basic
- Debug Common Issues
- Bone roll yang salah
- Weight painting tidak rapi
- Constraint conflicts
- Deformasi yang aneh
- Masalah symmetry
- Optimisasi
- Hapus unused bones
- Bersihkan constraint
- Optimisasi weight groups
- Reduce bone count
- Simplifkasi sistem kontro
Tips Advanced
- Custom Shape Bones
- Buat custom bone shapes
- Atur warna untuk visibility
- Buat control yang intuitif
- Organisasi layout yang rapi
- Automation
- Gunakan driver
- Setup custom properties
- Buat rig layers
- Automate repetitive tasks
- Performance
- Optimisasi jumlah bones
- Efficient constraint usage
- Smart weight distribution
- Clean modifier stack
Best Practices
- Organisasi
- Gunakan bone layers
- Kelompokkan bones dengan logis
- Konsisten dalam naming
- Dokumentasikan sistem
- Backup
- Simpan versi reguler
- Test setiap tahap major
- Keep clean base mesh
- Dokumentasi perubahan
- Workflow
- Mulai dari struktur basic
- Test setiap komponen
- Tambahkan detail bertahap
- Regular testing
Kesimpulan
Rigging adalah proses kompleks yang membutuhkan:
- Pemahaman anatomi
- Technical knowledge
- Artistic sense
- Attention to detail
- Patient iteration
Terus berlatih dan eksperimen dengan berbagai teknik untuk meningkatkan kemampuan rigging Anda.