Teknologi memiliki peran yang sangat penting dalam perkembangan animasi di Indonesia. Dulu, proses pembuatan animasi dilakukan secara manual dan memerlukan waktu serta biaya yang besar. Namun, dengan adanya software seperti Blender, Maya, dan After Effects, pembuatan animasi kini menjadi lebih efisien dan terjangkau.
Blender, yang merupakan software open-source, telah menjadi pilihan utama bagi banyak animator lokal. Dengan fitur yang lengkap dan dukungan dari komunitas global yang aktif, Blender memungkinkan animator Indonesia untuk menciptakan karya berkualitas tinggi tanpa harus mengeluarkan biaya besar untuk lisensi. Selain itu, kemunculan teknologi real-time rendering seperti Unreal Engine juga membuka peluang baru dalam pembuatan animasi dan game.
Selain perangkat lunak, perkembangan perangkat keras juga mendukung industri animasi. Komputer dengan spesifikasi tinggi kini lebih mudah diakses, sehingga studio animasi kecil dapat memproduksi karya dengan kualitas visual yang baik. Teknologi cloud rendering juga berkontribusi dalam mempercepat proses produksi tanpa memerlukan investasi besar pada infrastruktur.
Namun, adopsi teknologi ini masih menghadapi beberapa tantangan. Tidak semua studio atau animator individu memiliki akses ke perangkat dan pelatihan yang memadai. Oleh karena itu, diperlukan inisiatif dari pemerintah dan sektor swasta untuk menyediakan pelatihan teknologi animasi secara luas.
Dengan memanfaatkan teknologi secara optimal, animasi Indonesia memiliki peluang besar untuk berkembang dan bersaing di tingkat internasional. Teknologi tidak hanya mempermudah proses produksi, tetapi juga membuka jalan untuk eksplorasi kreativitas yang lebih luas.