Industri film telah mengalami perubahan besar dengan kehadiran Blender sebagai alat produksi animasi 3D yang terjangkau. Blender kini digunakan oleh studio besar maupun kecil untuk menciptakan efek visual, animasi, dan bahkan film animasi penuh.
Salah satu contoh sukses penggunaan Blender di industri film adalah “Next Gen”, film animasi Netflix yang sebagian besar diproduksi menggunakan Blender. Ini menunjukkan bahwa Blender dapat bersaing dengan perangkat lunak mahal dalam menghasilkan kualitas visual yang mengesankan.
Blender juga menyederhanakan alur produksi dengan fitur seperti compositing, sculpting, dan rendering dalam satu platform. Hal ini mengurangi kebutuhan untuk berpindah-pindah software, sehingga menghemat waktu dan biaya produksi.
Selain itu, kemampuan Blender dalam menangani simulasi fisika, seperti cairan, asap, dan kain, menjadikannya alat yang sangat fleksibel. Studio dapat menciptakan efek visual yang realistis dengan anggaran yang lebih kecil dibandingkan dengan perangkat lunak komersial lainnya.
Dengan semakin banyaknya adopsi Blender di industri film, software ini telah membuktikan bahwa solusi open source dapat bersaing di tingkat tertinggi. Blender tidak hanya berfungsi sebagai alat, tetapi juga menjadi simbol revolusi dalam industri kreatif.