Lompat ke konten

Polemik Kurikulum 2025: Apakah Kurikulum Baru Memberikan Dampak Positif?

Kurikulum 2025 adalah revisi signifikan yang diperkenalkan oleh pemerintah untuk memenuhi kebutuhan masa depan. Fokus utamanya adalah pada pendidikan karakter, pengembangan keterampilan abad ke-21, dan pendekatan berbasis proyek. Namun, kurikulum ini juga mendapatkan kritik.

Salah satu keunggulan dari kurikulum ini adalah fleksibilitasnya. Siswa didorong untuk lebih aktif terlibat dalam pembelajaran melalui proyek kolaboratif. Guru juga diberikan lebih banyak kebebasan dalam merancang materi ajar, agar sesuai dengan kebutuhan siswa.

Namun, banyak guru yang mengeluhkan kurangnya pelatihan untuk menerapkan kurikulum ini. Beban administratif yang berat juga menjadi hambatan bagi guru untuk lebih fokus pada pengajaran. Selain itu, orang tua masih merasa bingung mengenai peran mereka dalam mendukung pembelajaran berbasis proyek.

Kurikulum ini juga menghadapi tantangan dalam pelaksanaannya di daerah terpencil. Kurangnya fasilitas, seperti laboratorium atau akses internet, membuat pendekatan berbasis proyek sulit untuk diterapkan. Ketimpangan ini dikhawatirkan akan memperburuk kesenjangan pendidikan di Indonesia.

Diperlukan evaluasi dan dukungan yang menyeluruh agar Kurikulum 2025 dapat berjalan dengan efektif. Pemerintah perlu memastikan adanya pelatihan guru yang memadai, infrastruktur yang merata, dan sosialisasi yang baik kepada orang tua.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *