Kemajuan teknologi telah membawa perubahan signifikan dalam dunia pendidikan di Indonesia. Salah satu tren yang kini menarik perhatian adalah sekolah digital, di mana pembelajaran dilakukan secara daring melalui berbagai platform teknologi. Tren ini muncul tidak hanya sebagai dampak dari pandemi, tetapi juga karena semakin banyak sekolah yang mengintegrasikan teknologi untuk mempermudah akses pendidikan.
Namun, di balik kemajuan ini, terdapat tantangan besar, seperti kesenjangan akses internet di daerah terpencil dan kurangnya pemahaman guru terhadap teknologi. Banyak siswa di daerah perkotaan mulai beradaptasi dengan metode ini, sementara di daerah pedesaan, siswa masih berjuang untuk mendapatkan akses ke perangkat yang memadai.
Apakah tren ini benar-benar memenuhi kebutuhan pendidikan, atau justru menciptakan jurang kesenjangan baru? Pertanyaan ini menjadi refleksi penting bagi pemerintah dan masyarakat.